Ciri-Ciri Keputihan Normal dan Tidak Normal

Ciri-Ciri Keputihan Normal dan Tidak Normal - Hingga saat ini masih banyak wanita yang belum tahu bahwa keputihan terbagi kedalam dua jenis, yaitu keputihan yang normal dan tidak normal. Masing-masing memiliki ciri dan dampak yang berbeda untuk setiap penderitanya.

Ciri-Ciri Keputihan Normal dan Tidak Normal

Berikut adalah ciri-ciri keputihan normal dan tidak normal yang bisa Anda pelajari


Keputihan normal


Gejala keputihan yang dialami seorang wanita dapat dikatakan keputihan normal apabila muncul gejala seperti gumpalan yang berwarna putih bening, encer, dan tidak berbau. Umumnya gejala ini hanya akan muncul sekitar 2-4 hari dan langsung berhenti apabila wanita yang bersangkutan bisa menjaga kelembaban maupun pH yang ada pada vaginanya. Keputihan normal ini umumnya terjadi ketika ada seorang wanita yang mengalami stres atau menggunakan kontrasepsi dalam bentuk pil.   

Keputihan tidak normal



Setelah Anda mengetahui berbagai gejala yang terlihat pada keputihan normal, akan lebih baik jika Anda juga mempelajari keputihan tidak normal. Umumnya gejala yang terlihat adalah rasa nyeri yang tidak kunjung sembuh di area perut kebawah, keluarnya lendir kental yang berwarna kuning pekat, hijau pekat, maupun coklat pekat. Munculnya bau tidak sedap, rasa gatal, panas, serta ruam di area dekat vagina. Untuk beberapa wanita, kondisi yang lebih serius akan terlihat ketika tumbuh kutil di area dekat dengan vagina dengan efek rasa panas.

Diantara kedua jenis keputihan tersebut, keputihan tidak normal adalah jenis keputihan yang wajib dicegah dan dihindari oleh seorang wanita.

Berikut adalah cara mengatasi keputihan yang normal dan tidak normal  


# Pencegahan


Ada beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan untuk mencegah keputihan, antaralain:
  • Memakai celana dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat dan menjaga kelembaban area vagina. Usahakan celana dalam yang Anda pakai tidak terlalu ketat untuk membantu sirkulasi udara di area vagina.
  • Menggunakan pantyliner yang terbuat dari kapas berkualitas. Dengan demikian, pH vagina Anda akan terjaga dan secara tidak langsung, Anda terhindar dari resiko keputihan.
  • Banyak mengkonsumsi air putih yang digunakan untuk meningkatkan sirkulasi darah sehingga asupan nutrisi yang masuk kedalam tubuh bisa diedarkan ke area vagina lebih cepat dan produksi hormon estrogen tetap stabil.
  • Tidak melakukan hubungan seksual di sembarang tempat maupun berganti pasangan. Karena hal tersebut dapat memicu infeksi bakteri maupun virus penyebab keputihan.
  • Tidak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak maupun kolesterol tinggi, karena hal tersebut hanya akan menghambat peredaran darah dan mengganggu regulasi hormon reproduksi.
  • Memakai pembalut yang tidak mengandung parfum dan terbuat dari bahan kapas yang jelas tidak tercampur bahan kimia apapun. Dengan demikian, Anda bisa menghindari resiko keputihan.

# Pengobatan medis


Ketika Anda ingin terhindar dari resiko keputihan, pengobatan medis yang bisa dilakukan adalah mengkonsumsi antibiotik. Hanya saja untuk mengkonsumsi antibiotik yang tepat, Anda harus mendapatkan resep dokter agar dosis maupun takaran obat yang dikonsumsi sesuai.

# Pengobatan tradisional


Selain pengobatan medis, berikut adalah pengobatan tradisional yang bisa diterapkan setelah mengetahui ciri-ciri keputihan normal dan tidak normal.

# Lemon


Salah satu bahan alami yang bisa dimanfatkan untuk pengobatan keputihan adalah jus buah lemon. Dalam sehari, Anda bisa mengkonsumsi 100ml jus lemon yang dikombinasikan dengan madu.

# Bawang merah


Ramuan lain untuk mengobati keputihan adalah rebusan bawang merah. Dalam sehari Anda bisa mengkonsumsi 100ml rebusan bawang merah yang dikombinasikan dengan madu.

Related Posts: